Saturday, January 15, 2005

Pelanggaran HaKI? Tentang Sebelas (11) Rambu Merah & Kuning Berat Badan

Rekan-rekan semua,

Apakah ada yang mengikuti acara Dakocan (yang dibawakan Dave Hendrik) di TransTV? Terima kasih pada Yovita, saya mendapat kabar bahwa salah satu bagian dari buku humor saya, "Bertanya atau Mati!" (BaM) dikutip di acara itu. (Humor yang dikutip adalah bagian yang saya susun sebagai promosi online, bisa dilihat di sini.)

Sayangnya, menurut nara sumber saya, acara Dakocan tidak menyebutkan bahwa mereka mengutip itu dari BaM.

Apakah ada rekan yang kebetulan menyaksikan acara tersebut? Kalau ya, saya minta tolong untuk konfirmasi, apakah memang BaM tidak disebut-sebut? Karena saya tidak mau mengabaikan kemungkinan bahwa

  1. BaM disebut tapi Yovita kebetulan luput menyaksikannya.

  2. Penulis Dakocan "mengambil" materi itu dari imel hasil forward orang lain. Kebetulan di milis Guyon-Yook, ada seseorang yang "mencuri" mail promosi online BaM! dan menghapus semua credits ke Bertanya atau Mati!
Dan kalaupun memang kejadiannya begitu (tidak disebut), apakah ada referensi perundangan Indonesia mengenai HaKI yang mengharuskan suatu acara TV menyebutkan sumber asli suatu kutipan? Atau melarang menduplikasi materi dari media lain menjadi materi program TV? Lalu apakah itu berlaku juga untuk kasus (2) di atas? Apakah penulis Dakocan bisa bersembunyi dengan dalih bahwa mereka mengambil dari sumber anonim--walaupun sumber anonim itu adalah plagiarisme?

Saya sebagai penulis merasa dirugikan. Misalnya, kita asumsikan bahwa kondisi buruk di atas yang terjadi. Jika kemudian penonton Dakocan tersebut membaca buku saya, maka bisa saja mereka mengira saya telah melakukan plagiarisme. Ini bisa mengarah ke memburuknya brand image buku tersebut, sekaligus saya, sebagai penulis.

Jadi, sebelum saya mengirim protes ke produser Dakocan melalui TransTV, saya perlu bantuan rekan-rekan untuk:
  1. Konfirmasi bahwa yang terjadi adalah pengutipan tanpa pemberian credits (atau malah pencurian materi). Saya masih berharap bahwa bukan ini yang terjadi.

  2. Memiliki referensi bahwa saya memiliki kekuatan secara hukum untuk membela HaKI saya sebagai penulis.
Terima kasih sebelumnya,

--isman h. suryaman

2 comments:

Unknown said...

Jadinya gimana, Man? Beneran gak dikutip?
If that's so, can you do anything about it?

I'm just wondering if the situation could be fixed

...And I'm truly sorry that your book had been harrased that way. I hope it has recovered from the trauma.

Isman H. Suryaman said...

Nggak ngerti, met. Dah kirim surat ke dakocan@transtv.co.id, dah ke forumnya trans. Ga ada jawaban dah lebih dari dua minggu. Mau nyoba lewat surat pembaca Kompas aja.