Pesta Blogger 2010: Memilah Sampah
Berdasarkan tulisan ini, pada Pesta Blogger 2010 banyak peserta yang bingung untuk memilah sampah kering atau basah, daur-ulang atau umum. Sebenarnya tidak terlalu rumit asalkan mau membaca atau bertanya.

Bertanya atau Mati! (BaM!) adalah buku humor yang mengajak Anda tertawa dan berpikir. Mari temukan kembali kesenangan dalam menertawakan atau mempertanyakan hal-hal yang cenderung kita anggap remeh dalam blog ini. Bagi yang berminat, saya (isman) juga akan berbagi pengalaman dalam penulisan kreatif.
Berdasarkan tulisan ini, pada Pesta Blogger 2010 banyak peserta yang bingung untuk memilah sampah kering atau basah, daur-ulang atau umum. Sebenarnya tidak terlalu rumit asalkan mau membaca atau bertanya.
Pada jam
2:47 PM
0
umpan balik
Kategori: Berbagi, pesta blogger
Oksimoron: n Ling,
Dapatkan di toko-toko buku (terutama jaringan Kompas-Gramedia) mulai tanggal 12 Oktober 2010! (Semoga tidak akan ditaruh di rak yang salah seperti buku-buku sebelumnya.)"Mengenal karakter Isman lewat celetukan hariannya di Twitter (ya, saya salah satu 'follower' setianya), pasti tidak akan asing dengan gaya penulisannya dalam novel ini. Lewat Oksimoron, seketika kita dapat menikmati selera humor Isman yang segar, berkualitas, dan mengasyikkan.""Sebuah kisah pendewasaan seorang lelaki yang disampaikan dengan ringan, jenaka, namun bermuatan penting. Tanpa menjadi guru atau penegur, Isman sudah menulis sebuah novel yang penting buat lelaki yang menghargai perempuan, komitmen, dan keluarga. Karakter-karakternya kuat dan saling berinteraksi dengan nikmat, sehingga sering membuat kita tersenyum, ikut kuatir, iba, juga tertawa. Keindahan hubungan antara ayah dan anak-anak lelakinya adalah salah satu alasan kenapa Oksimoron penting untuk dibaca oleh para pria, juga wanita yang ingin mengerti lebih dalam tentang mereka. Kekuatan Isman adalah dalam kualitas humor yang berpesan positif. Semua konflik yang ada di Oksimoron disampaikan dengan pengertian yang mendalam sehingga adil bagi karakter-karakter yang terlibat di dalamnya, tanpa perlu ada satu pun yang dipersalahkan.""Isman tidak bercerita di sini. Dia menghamparkan adegan-adegan yang terasa sangat nyata, bergerak, dan membiarkan pembaca (yang dalam kasus saya merasa seperti penonton film) menyimpulkan sendiri. Memutuskan apakah akan tertawa, terharu, atau termenung. Atau melakukan semuanya sekaligus, pada saat yang bersamaan. Dan merasakan langsung apa itu 'oksimoron'."
Pada jam
9:45 PM
9
umpan balik
Kategori: Pengumuman
Aza, anak saya yang berusia enam tahun sedang bermain dengan adiknya, Chika (3 tahun). Meniru adegan di film animasi Planet 51, Aza mengangkat kedua tangannya, melotot, serta menjulurkan lidah, sambil mendekati Chika.
Chika berteriak, "Aaaaaaa, zombie!"
Semakin bersemangat, Aza pura-pura mengerang. Lalu berkata, "Zombie lapar! Zombie mau makan..." Saat hampir menyentuh Chika, Aza berhenti lalu menoleh pada saya yang sedang memasang sepatu. "Zombie makan apa ya, Papih?"
Tanpa menoleh, saya menjawab, "Kacang telur."
"...makan kacang telooooor!" lanjut Aza sambil mengejar Chika yang lari.
Saat-saat seperti ini, saya menyesal nggak punya kamera video digital.
Pada jam
5:08 PM
3
umpan balik
Kategori: Ngalor ngidul
Seorang penonton di salah satu bioskop Bandung menunjuk pajangan poster film dan berkata, "Kalau ini yang Sang Pemimpi, kenapa Suster di film sebelah yang Keramas?"
Pada jam
4:10 PM
2
umpan balik
Kategori: Ngalor ngidul
Pilihan 1:
Pakai Feedburner