FTV Laga Indosiar (Versi Lima Menit)
(Kalau pernah menonton FTV yang membuat Anda berpikir, “Kenapa banyak banget orang yang suaranya mirip, ya?” Anda kemungkinan sedang menonton hasil produksi Genta Buana Paramitha. Kalau belum pernah, rangkaian adegan di bawah dapat memberikan gambaran kasarnya.)
RUMAH TOKOH UTAMA - SIANG
TOKOH UTAMA mendekati seorang perempuan yang terbaring di tempat tidur dan terbatuk-batuk.
TOKOH UTAMA:
Ibunda!IBU:
(batuk-batuk)Sebentar.(batuk-batuk)Kalau Ibu batuk lebih lama(batuk-batuk)lagi, waktu tayang Ibu(batuk-batuk)jadi lebih lama.(batuk-batuk).Ada apa,(batuk-batuk)Ananda?TOKOH UTAMA:
Kayaknya Ananda tokoh utama di film ini!IBU:
(batuk-batuk)Tahu dari(batuk-batuk)mana?TOKOH UTAMA:
Suara Ananda disulih suara oleh orang sama yang memerankan semua tokoh utama di FTV laga.IBU:
Sial. Berarti sebentar lagi Bunda harus meninggal supaya kamu ada alasan merantau.TOKOH UTAMA:
Jangan lupa batuknya, Bunda.IBU:
Oh, iya.(batuk-batuk semakin parah dan mulai mengerang, mengaduh, mengejang.)
JALANAN - SIANG
TOKOH UTAMA:
Mengapa Ibunda harus meninggalkan Ananda seperti ini? Mengapa Cibubur tidak ada spot makam jadi tidak bisa ada adegan pemakaman? Mengapa--
Tiba-tiba ia diserang oleh EFEK KOMPUTER BERBENTUK KELELAWAR RAKSASA.
TOKOH UTAMA:
Kamu siapa! Mengapa menyerangku? A/S/L please!
PEREMPUAN JAHAT:
(sambil menggerak-gerakkan tangan di samping)
Kurang ajarss. Beraninya kau memukulkuss.TOKOH UTAMA:
Tanganmu ngapain sih?PEREMPUAN JAHAT:
Aku ini siluman ularss!TOKOH UTAMA:
Bukannya tadi kelelawar?PEREMPUAN JAHAT:
Aslinya ular. Nanti bagian bawahku dikasih animasi badan ular, deh. Percaya aja.TOKOH UTAMA:
Kalau emang bakal dikasih animasi, kenapa tanganmu harus gerak-gerak gitu? Atau emang semua siluman ular itu ADHD?PEREMPUAN JAHAT:
Ssssh!TOKOH UTAMA:
Itu mendesis atau nyuruh diam?PEREMPUAN JAHAT:
Dua-duanya! Sudahlah, jangan dibahasss! Aku kemari karena menginginkan liontinmu! Berikan padaku!TOKOH UTAMA:
Apa? Liontin yang diwariskan Ibunda agar dijaga baik-baik tapi tidak sempat ditayangkan di awal? Mengapa kau menginginkannya?PEREMPUAN JAHAT:
Karena--
(terdiam... melirik kanan-kiri... mengernyitkan kening...)TOKOH UTAMA:
Ya sudah. Berantem aja yuk?PEREMPUAN JAHAT:
Naah! Itu baru aku ngerti.
PEREMPUAN JAHAT:
Kau jago juga. Tapi kau tidak akan bisa menahan ini.
PEREMPUAN JAHAT mengacungkan tangannya dan mengejan.
TOKOH UTAMA:
Jurus Efek Komputer Berwarna Merah? Hiat!
PEREMPUAN JAHAT:
AAAGGH!—eh, ada batu.
(singkirin batu dulu, bersihin rumput, baru lanjut jatuh)
PEREMPUAN JAHAT kembali bangkit.
PEREMPUAN JAHAT (CONT’D):
Kurang ajar kau! Nantikan pembalasanku! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA. Eh, mesti berapa banyak ketawanya?TOKOH UTAMA:
Tadi kebanyakan. Kalau mau kabur atau muncul, cukup lima HA.PEREMPUAN JAHAT:
Oke. HAHAHAHA.TOKOH UTAMA:
Satu lagi.PEREMPUAN JAHAT:
HA!(menghilang jadi efek komputer)
TOKOH UTAMA memegang liontin di dadanya dan memandang langit.
TOKOH UTAMA:
Liontin apakah ini sebenarnya, Ibunda?PEREMPUAN BAIK:
Pangeran!TOKOH UTAMA:
Siapakah Anda?PEREMPUAN BAIK:
Saya perempuan baik. Lihat make up saya yang berbeda, terutama di bagian alis dan eyeshadow. Dan tentunya, sulih suara tokoh perempuan baik.TOKOH UTAMA:
Mengapa kau memanggilku Pangeran? Apakah karena...PEREMPUAN BAIK:
Ya! Ini saatnya menari diiringi nyanyian.
TOKOH UTAMA:
Ini bukannya lapangan rumput tadi, ya? Cuman semak belukarnya aja dipasangin bunga palsu?PEREMPUAN BAIK:
Nggak akan kelihatan kok asalkan kita nggak diam di tempat terlalu lama.
TOKOH UTAMA:
Dan di bawah ini ada teks lagunya! Jika Anda juga seorang pemuda yang sehari-hari melawan kelelawar raksasa dan didatangi perempuan yang memanggilmu Pangeran, ikutlah menyanyi!
PEREMPUAN BAIK:
Pangeran! Anda harus membantu ayah saya. Beliau dalam kesulitan!
TOKOH UTAMA yang memboncengkan PEREMPUAN BAIK tiba di halaman rumah. Seorang pria berdiri di depan pintu bertangga.
AYAH PEREMPUAN BAIK:
Ah, Pangeran! Untunglah Anda datang.TOKOH UTAMA:
Ada kesulitan apa, Ayah?AYAH PEREMPUAN BAIK:
Mari abaikan fakta bahwa kita baru kenal tapi kau sudah menganggapku mertua.TOKOH UTAMA:
Makanya ini fiksi, kan?
Seorang PRIA JAHAT ditemani TIGA ORANG FIGURAN datang.
PRIA JAHAT:
Hei, tua bangka. Berikan uang kami!AYAH PEREMPUAN BAIK:
Tua bangka? Aku sama TOKOH UTAMA ini kelihatan seumuran loh. Mbok ya, improvisasi gitu. Jangan ikut skenario secara butalah.PRIA JAHAT:
Mau gimana lagi? Aku hanya buka mulut. Yang ngisi suara kan orang lain.TOKOH UTAMA:
Hei, jangan ganggu mereka!PRIA JAHAT:
Oh, mau jadi pahlawan ya?TOKOH UTAMA:
Emangnya kamu nggak?PRIA JAHAT:
Huh, dasar aktor ganteng. Gak ngerti perasaan orang berwajah culas yang selalu kebagian peran antagonis! Hajar dia!
Muncullah PEREMPUAN JAHAT dari balik asap efek komputer sambil tertawa dan menghitung dengan jari.
PEREMPUAN JAHAT:
HAHAHA... itu tiga. HAHA! Kau pun tega menghalangi orang-orang ini?TOKOH UTAMA:
Dasar penjahat! Mengapa kalian mengganggu orang tak bersalah?PEREMPUAN JAHAT:
Tak bersalah? Mereka berutang loh.TOKOH UTAMA:
Berutang?PEREMPUAN JAHAT:
Kami ini debt collector.PRIA JAHAT:
Nih!
(menunjukkan bukti tagihan pada TOKOH UTAMA sambil memegang pipi)
TOKOH UTAMA membuka lipatan tagihan, yang rupanya sangat panjang, hingga mencapai tanah. Matanya tampak menelusuri daftar dari atas hingga ke bawah. Semakin bawah semakin melotot.
TOKOH UTAMA:
Sebanyak ini?AYAH PEREMPUAN BAIK:
(menyeringai, lantas membuka kedua tangan lebar-lebar)
PANGERAN! Kau sekarang bagian dari keluarga, kan? Bayar utang dikit nggak apa-apa kan? Demi ayahmu.PEREMPUAN BAIK:
Lalu kita bisa mengadakan pernikahan! Yang besar! Undang sepuluh ribu orang! Lalu bikin hip-hop entrance yang diunggah di YouTube!
TOKOH UTAMA terdiam kaku.
PEREMPUAN JAHAT:
Sekalian, kembalikan liontin itu. Itu salah satu tagihan yang gak lunas oleh Ibumu. Tadinya mau nagih uang saja. Tapi bisa jadi rumahmu pun harus dijual untuk bayar utang mereka. Jadi aku amankan dulu uangku.
PEREMPUAN JAHAT melepaskan liontin dari leher TOKOH UTAMA dan mengantonginya.
PRIA JAHAT:
Ngomong-ngomong, jaketnya bagus, Bang. Buat bayaran awal dulu, ya? Nanti kami kembali dengan tim penilai rumah Abang.
PRIA JAHAT mengambil jaket TOKOH UTAMA dan pergi bersama TIGA ORANG FIGURAN dan PEREMPUAN JAHAT sambil bersenandung.
PEREMPUAN BAIK:
Bahagianya! Kebaikan memang selalu menang!
TAMAT.
SUTRADARA:
CUT! Keren. Sekarang kira-kira judulnya apa, ya?
Nggak jadi Joko Tingkir Abad 21?
Kayaknya ceritanya udah rada gak nyambung.
Kalau gitu, Jaka Sembung Bawa Golok aja.
Jenius!