Tuesday, September 11, 2007

Mimpi Sepuluh Tahun

Beberapa hari terakhir ini, saya terlempar ke masa sepuluh tahun lalu. Saat saya lebih sering mencorat-coret buku sketsa, ketimbang menulis algoritma program. Salah satu mimpi saya saat itu adalah memiliki model rangka untuk menggambar. Seiring waktu, keinginan itu terlupakan.

Tidak sangka, akhirnya mimpi itu terjadi sepuluh tahun kemudian. Dan rasanya masih sama seperti dulu. Mungkin seperti pensiunan pemain liga basket Amerika yang kembali bermain bersama. Atau personil grup musik rock lawas yang mengadakan tur reuni.

Tangan tak terlatih selama bertahun-tahun yang tiba-tiba bergerak sendiri. Perasaan merinding yang merambati tulang belakang saat bayangan dalam benak saya mewujud di kertas kosong. Keterhubungan antara saya dan objek gambar yang melempar diri dalam jagad kosong. Peluh yang mengalir, seakan menantang udara dingin.

Berkat model rangka ini, saya kini bisa menggambarkan pose orang-orang yang khidmat dan sendu. Pose yang menunjukkan kesopanan dan hakiki manusia. Pose seperti ini.


Pria sigap penolong wanita terjerembab



Wanita yang saking terharunya, berniat menendang si pria


Pria: "Kalau kau bersihkan belekku, aku akan bersihkan, euh..."


_______________

Terima kasih, Ndi.

7 comments:

ted said...

impian sepuluh tahun masalah belek nih ?

eh cari model gitu di mana ya ? jadi gampang dong kalo mo bikin gambar gerakan :D

baru tau ada model kayak gitu ...

Isman H. Suryaman said...

Carinya online kok, Ndy. Aku nitip beli ke temen dekat.

Salah satu contohnya di sini:
http://cgi.ebay.ie/JOINTED-POSEABLE-WOODEN-FIGURE-drawing-art-toy-crafts_W0QQitemZ270161710140QQihZ017QQcategoryZ16508QQcmdZViewItem

Awalnya aku emang mau beli yang kayak gini, tapi ternyata ada yang bentuknya dah mirip orang. Jadi milih itu deh.

ted said...

wah pengeeeennn ... di jepang ada ndak ya....

Isman H. Suryaman said...

Mestinya sih ada, San. Pokoknya di negara yang kelas lukis bentuk tubuh (figure drawing) cukup marak, pasti ada. Jepang salah satunya (tapi ini kesimpulan berdasarkan banyaknya kelas figure drawing dalam manga, haha. Bisa aja salah.)

Asli, menyenangkan. Anatomi jadi lebih mudah dimengerti, hehe. Sebelumnya aku mesti reka-reka pake teknik body tube/pipe. Itupun kalau sudut-sudut aneh masih nggak kebayang. Sekarang tinggal posekan dan gambar. Cihuuuui.

ted said...

wah kebiasaan membayangkan sendiri sih ... kalo pake figur gitu jadinya kayak mengambar bentuk yang sudah ada ...

gimana kalo bikin software nya aja .. jadi dari template model bisa di customized jadi gambar yang sesuai keinginan ..

udah ada blom ya ? kalo udah ada pengen download biar bisa bikin anime sendiri ...

Isman H. Suryaman said...

Dulu ada semacam itu, namanya Lightwave Modeller. Jadi semacam 3DS khusus orang yang bisa dipake untuk bikin komik atau anime. Tapi berlisensi.

Sekarang ntah, masih populer nggak. Dan entah juga apa ada yang cukup niat untuk bikin versi open source-nya, haha.

Anonymous said...

Klo biasanya sih, model kayak gini bisa dibeli di toko art (art store).

Klo di Jepang.. hmm.. beli action figure aja yang bisa dipose...

Har har har har har~!

Love the drawing, Man! Brings back memories. Nyehehehe~