Saturday, September 01, 2007

KSK #14 (Terakhir): Sampai Jumpa



Dan akhirnya seri ini berakhir juga. Saya (ya, dan kamu juga, Aza) memulai strip komik keluarga (KSK) ini karena ingin mempraktikkan apa yang saya omongkan: membuat jalur bebas hambatan ide dengan menulis dalam berbagai bentuk lain. Saya menetapkan diri untuk menghasilkan satu komik strip per hari. Selama dua minggu (awalnya ingin sebulan, tapi ternyata bentrok dengan persiapan Festival Penulis dan Pembaca di Ubud).

Saya memilih komik strip karena dua alasan. Pertama, karena saat menganjurkan untuk mencoba menulis komik strip, saya terlalu sering mendengar jawaban, "Ah, aku kan nggak bisa gambar." Gunakan saja foto seperti KSK ini. Atau manfaatkan strip generator seperti Richoz. Saat kita membatasi diri oleh alasan, satu-satunya yang rugi adalah diri sendiri. Dalam dunia kreatif, lebih baik mencoba. Hal paling buruk yang mungkin terjadi hanyalah: kita jadi tahu ide mana yang bekerja dan mana yang tidak. Dalam kamus saya, itu malah bagus.

Kedua, karena saya sempat mengkritik bahwa komikus Indonesia jarang menelurkan komik strip berdialog. Karena ini juga, keberadaan komik seperti Kapten Kilat Khusus bagaikan mampir ke kantor pada Minggu siang yang panas, dan menyalakan AC. Sejuk, plus tidak perlu kerja.

Terakhir, saya ingin mengutip Douglas Adams, "So long, and thanks for all the fish!"




Komik Strip Keluarga sebelumnya: Derita Mainan 2.

2 comments:

ted said...

yah kok diakhiri ? padahal lucu2 loh ...kan nanti bisa diterbitin jadi buku komik strip keluarga :)

awal nanti kalo mereka dah pada gede pada balas dendam sama papa nya :)

Isman H. Suryaman said...

Weheh, kalau Aza dan Chika berniat bikin komik strip sendiri sih aku malah mendukung lah, San.