Wednesday, November 21, 2007

Salah Satu Ujian Terberat Seorang Ayah...

...muncul ketika anaknya yang berusia tiga tahun memeluk dengan erat dan berkata, "Jangan pergi. Aku kangen."

Dan ia melepaskan pelukan itu dengan paksa, sebelum mengendarai mobil menuju tempat kerja, sambil tak bisa melupakan raut muka yang merasa terkhianati.

"Untuk apa kamu bekerja?" tanyanya pada rekan kerja.

"Agar nanti bisa hidup santai bersama keluarga," jawab sang rekan kerja mantap.

"Mengapa tidak melakukannya sekarang?" tanyanya lagi.

"Karena... belum bisa," jawabnya, tidak lagi mantap.

Sang ayah mengangguk. "Aku izin pulang," ujarnya. Ia beranjak kembali ke mobil.

"Lho? Kenapa?" sang rekan kerja panik. "Nanti kan meeting ama klien?"

"Karena hari ini aku memilih untuk bisa!" ujarnya tegas. Ia membuka dan membuang kemejanya. Terlihatlah kostum Superman. Dan ia terbang ke rumah. Ke pelukan anaknya yang menyambut dengan girang.

Dan sang ayah dalam dunia nyata pun sampai ke kantor. Ekspresi kecewa anaknya masih terbayang-bayang.

_________________________


NB: Makasih topi Mickey Mouse-nya, Gin. Lucu sekali. (Sayang tidak muat di kepalaku.)

No comments: