Wednesday, August 08, 2007

Metode Menjadi Populer di Blogosphere #7

Ciptakan penghargaan berantai seperti di kiri ini. Lantas tambahkan aturan untuk menyebarkan ke sejumlah orang (dalam kasus ini, lima). Otomatis, nama kita sebagai pembuat akan ikut-ikut di setiap rantai.

Syaratnya, kita perlu membuat penghargaan yang bisa membuat senang penerima. Karena kalau kita membuat penghargaan bernama Cinta Isman Award, misalnya, jelas di rantai pertama saja sudah mandek. Desain spanduk/banner yang kita ciptakan pun sebaiknya sederhana, menarik, dan tidak menonjolkan pribadi pembuatnya. Desain Schmooze Award di atas buatan Mike, sebagai contoh, terlihat elegans. Sementara yang di bawah ini lebih terlihat dagelan.


Contoh penghargaan yang akan langsung hilang dari peredaran (demi keselamatan umat manusia).


Tapi itu kalau kita mau bersikap sinis. Di sisi lain, sebenarnya kita bisa menanggapi penghargaan seperti ini dengan lebih positif. Anggap saja seperti menyambut hari istimewa, seperti ulang tahun, Valentine, atau Tahun Baru. Kita bisa mengeluh karena semakin tua. Bisa juga menciptakan teori konspirasi bahwa hari-hari ini sebenarnya merupakan propaganda yang diciptakan oleh industri mainan dan kartu ucapan. Atau kita bisa memanfaatkannya untuk kontemplasi, menikmati saat-saat bersama maupun menyampaikan rasa sayang pada orang-orang yang kita kasihi.

Saya memilih yang kedua. Saya ingin menggunakan lemparan penghargaan dari mitra hidup saya ini untuk menyampaikan apresiasi terhadap sejumlah blogger. Dan menurut saya tidak penting bahwa para blogger tersebut tahu mengenai apresiasi ini. Atau apakah mereka akan menyebarkan penghargaan ini atau tidak. Yang penting saya bisa menyampaikan apa yang ingin saya utarakan: rasa sayang.[1]

1) Agung, adalah blogger yang saya sukai karena kemampuannya membahas hal-hal remeh sehari-hari menjadi sesuatu yang menarik. Keaktifannya dalam berkomunitas juga membuat banyak orang menjadi anggota setia rumah mayanya. Bahkan saat Agung tidak bisa online, orang-orang ini terus membuat rumahnya terasa hidup. Markas besarnya jadi seperti rumah sekre RT yang dimiliki bersama para warga.

2) Haris, adalah blogger yang kepribadiannya (minimal secara online) menarik saya. Sehingga kalau ada tulisan terbaru, saya langsung berkunjung. Entah mengapa, walau desain blog-nya kini mencrang, saya tetap merasa teduh kala bertamu. Bahkan melihat fotonya saja (walaupun posenya mengkhawatirkan) di komentar blog orang lain bisa memberikan efek serupa. Mungkin keteduhan ini pula yang menarik orang-orang berkunjung ke rumahnya. Lantas memesan meja. Nggak pake lama. Haris MEMANG!

3) Wikan, adalah blogger yang penuh perhatian. Dalam dunia blog yang penuh dengan orang yang berkomentar sekadar untuk setor muka (atau balas budi), ia termasuk orang yang tulus. Walau kadang-kadang komentarnya telat untuk nyambung dengan tulisan saya, saya bisa merasakan perhatiannya. Dan saya rasa perhatian tulus inilah yang membuat ia pun mendapatkan limpahan serupa dari orang lain.

4) Mbak Poppy, mungkin lebih terlihat mencrang di milis-milis yang ia ikuti, ketimbang di multiply-nya. Karena ia lebih aktif di situ, menggalang dan menggerakkan orang-orang yang memiliki kesamaan minat. Namun, kedahsyatan komunitas IndoHarryPotter dan Eorlingas (maaf kalau salah tulis nama) merupakan bukti kemampuannya yang tinggi berdasarkan schmooze-o-meter.

5) Om Budiman, memiliki daya pikat tersendiri karena tulisan beliau bisa menyentuh hati dengan berbagai cara. Kadang secara halus. Kadang secara paksa. Memancing tawa, maupun lara. Banyak orang bertandang ke padepokan Om Bud, sekadar mendengar cerita sambil minum teh (gula harap bawa sendiri).


Sebenarnya, bukan hanya lima blogger ini yang ingin saya apresiasi. Namun, semakin banyak kita menghargai orang dalam satu kesempatan, semakin kecillah justru nilai penghargaan itu. Jadinya terkesan syarat. Semua harus muat. Saya akan simpan sisa penghargaan saya dalam hati, hingga muncul lain kali. (Tentunya award lain akan bermunculan.)

____________________

[1]: Saya percaya menyampaikan rasa sayang itu seperti pipis. Jangan ditahan-tahan, nanti membatu.

3 comments:

ted said...

Go go cinta Isman Award ! :D

Isman H. Suryaman said...

Halah. Ini pula malah mendukung.

NiLA Obsidian said...

hahaha...lucu juga
"cinta isman award"

kunjungan perdana...salam kenal mas...